Kalurahan Ngalang

Ratusan warga Padukuhan Manggung, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari tumpah ruah di selasar situs budaya petilasan Prabu Brawijaya ke V, Selasa (10/05/2016). Warga berkumpul untuk melakukan ritual Nyadran ke Gunung Gentong yang menjadi petilasan Prabu Brawijaya V.

 

Kegiatan yang sejak berlangsung sejak Selasa pagi tersebut diawali dengan kenduren bersama, bersih-bersih masal, dan di akhiri dengan memberikan sedekah hasil panen. Tak hanya warga setempat, acara ini juga dihadiri oleh para wisatawan. 

 

Kepala Desa Ngalang, Kaderi menjelaskan, bahwa untuk tahun ini, pihaknya sengaja membuat rangkaian acara yang variatif. Tak hanya melulu kegiatan ritual, dalam tradisi Nyadran ini juga disisipkan sejumlah hiburan berupa kesenian tradisional serta kegiatan olahraga. 

 

"Kita gelar juga kesenian jathilan dan pertandingan volly, supaya lebih semarak dan meriah," papar Kaderi selaku kepala desa Ngalang yang ditemui Selasa siang.

 

Ditambahkan Kaderi, tradisi Nyadran yang sudah dilakukan sejak lama ini merupakan bentuk pengabdian warga masyarakat dalam pelestarian situs budaya. Apalagi untuk petilasan Prabu Brawijaya V ini sudah masuk dalam cagar budaya dan dilindungi oleh undang-undang. Sudah menjadi kewajiban masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan dan kerapihan situs ini agar para pengunjung yang datang nyaman dan berkesan.

 

 

 

Sementara itu, pemangku adat Pesanggrahan Prabu Brawijaya V, Satijan memaparkan bahwa tradisi Nyadran ini adalah penghormatan warga terhadap leluhur. Petilasan ini ia jelaskan adalah tempat bertapa Prabu Brawijaya bersama para prajuritnya usai meninggalkan Kerajaan Majapahit. Hal ini diyakininya merupakan asal-usul dari masyarakat Ngalang.